Mengenal Diabetes Militus Tipe 2
Diabetes terjadi ketika insulin tidak dihasilkan atau tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan gula menumpuk di darah kita. Kondisi ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi. Diabetes melitus tipe 2 merupakan bentuk diabetes yang paling umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa, meskipun dapat juga terjadi pada anak-anak dan remaja.
Gejala
Beberapa gejala yang umumnya terkait dengan diabetes melitus tipe 2 meliputi:
- Poliuria: Produksi urin yang berlebihan dan sering buang air kecil.
- Polidipsia: Rasa haus yang berlebihan dan sering minum air.
- Polifagi: Nafsu makan yang meningkat dan sering merasa lapar.
- Penurunan berat badan yang tidak dijelaskan.
- Kelelahan dan kelemahan yang berlebihan.
- Luka yang sulit sembuh dan infeksi yang sering.
- Gangguan penglihatan, seperti penglihatan kabur.
- Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan kaki.
Penyebab
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes melitus tipe 2, termasuk:
- Faktor genetik dan riwayat keluarga: Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tipe 2 meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.
- Obesitas: Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama dalam pengembangan diabetes melitus tipe 2. Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu kerja insulin dalam tubuh.
- Gaya hidup tidak sehat: Pola makan yang tidak sehat, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes melitus tipe 2.
- Usia dan faktor hormonal: Risiko diabetes melitus tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita dengan riwayat sindrom ovarium polikistik juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Pencegahan
- Beberapa langkah pencegahan yang dapat diambil untuk mencegah diabetes melitus tipe 2 antara lain:
- Menerapkan pola makan sehat yang rendah gula dan lemak jenuh, serta tinggi serat dan sayuran.
- Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan kaki, berlari, atau berenang.
- Menjaga berat badan yang sehat dan menghindari obesitas.
- Menghindari kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi alkohol.
- Rutin menjalani pemeriksaan kesehatan dan memantau kadar gula darah untuk mendeteksi dini risiko diabetes melitus tipe 2.
Sumber:
ayosehat.kemkes.go.id